Imam nawawi rahimahullah berkata, “Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah) dan tidak diperbolehkan puasa di hari tasyriq termasuk puasa Senin dan Kamis juga puasaya Ayyamul Bisdh. Dalil tetang hukum puasa di hari Tasyiq yang diriwayatkan oleh (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i) “ Hari tasyriq adalah hari makan, minum dan banyak mengigat Allah.” Amalan Di Hari Tasyriq: Allah Ta’ala berfirman,“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah; 203). Bertakbir setalah selesai menunaikan shalat wajib. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih qurban. Bertakbir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari tasyriq. (Khusus untuk orang yang berhaji). Memperbanyak Do’a Sapu Jagad;“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa-qina ‘adzaban naar” . Yang artinya : (Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).